Akhiri Magang Satriya Sancaya Karyadhika Poltekip 53 Meninggalkan Pulau Nusakambangan

    Akhiri Magang Satriya Sancaya Karyadhika Poltekip 53 Meninggalkan Pulau Nusakambangan
    Akhiri Magang Satriya Sancaya Karyadhika Poltekip 53 Meninggalkan Pulau Nusakambangan

    Nusakambangan –  Pada hari Kamis (03/11/2022) Pelaksanaan magang dan Satriya Sancaya Karyadhika tahun ke-3 resmi ditutup. Kegiatan magang dan Satriya Sancaya Karyadhika tersebut diikuti oleh 301 orang Taruna Wreda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Tingkat IV Angkatan LIII Tahun Akademik 2022. Kegiatan magang dan Satriya Sancaya Karyadhika yang berjalan kurang lebih dua bulan, terhitung sejak tanggal 5 September 2022 hingga tanggal 3 November 2022.

    Kegiatan magang dan Satriya Sancaya Karyadhika bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas SDM dengan mempersiapkan alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan yang siap bekerja di Unit Pelaksana Teknis di seluruh Indonesia. Diharapkan agar taruna dan taruni dapat menerapkan, mengimplementasikan, serta mengembangkan keilmuan dalam dunia kerja dan masyarakat, serta dapat turut berpartisipasi memecahkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan tempat praktik.

    Selesai melaksanakan penutupan yang bertempat di lapangan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA Karanganyar, para taruna mempersiapkan diri untuk kembali ke Kawah Candradimuka kampus Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, guna melanjutkan tugas lanjutan sebagai taruna tingkat akhir, yaitu mempersiapkan diri dalam pelaksanaan skripsi sebagai pertanggungjawaban atas ilmu yang telah diperolehnya selama menjadi taruna.

    Kegiatan pelepasan yang dilaksanakan di lapangan dermaga Sodong, dipimpin langsung oleh Putu Murdiana selaku Koordinator Wilayah (Korwil) Pulau Nusakambangan dengan didampingi oleh mentor lapangan yang berasal dari tiap-tiap UPT, termasuk Bayu Firmansyah sebagai perwakilan dari Bapas Kelas II Nusakambangan.

    Dalam pesannya Korwil mengingatkan kepada taruna untuk selalu mengingat Pulau Nusakambangan sebagai tempat bahwa mereka pernah ditempa di Pulau Nusakambangan, ambil segala yang baik dan buang sesuatu yang dianggap buruk. Jadikan pengalaman selama kurang lebih dua bulan sebagai pembelajaran yang berharga. Kemudian Korwil juga menyampaikan selamat melaksanakan tugas akhir dan hati-hati di jalan sampai dengan kembali ke Kampus Poltekip. 

    Setelah selesai pengarahan, para taruna diperkenankan untuk meninggalkan Pulau Nusakambangan, dengan menaiki Kapal Pengayoman dari Dermaga Sodong menuju Dermaga Wijayapura, untuk kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Kampus Politeknik Ilmu Pemasyarakatan.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Koordinasi Jelang Latihan Bekam Untuk Klien...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Komentar

    Berita terkait