Bakamla RI Jemput Delapan Nelayan Indonesia Yang Hanyut ke Perairan Malaysia

    Bakamla RI Jemput Delapan Nelayan Indonesia Yang Hanyut ke Perairan Malaysia

    Batam - --  Bakamla RI melalui unsur KN Bintang Laut-401 kembali menjemput delapan nelayan Indonesia yang hanyut hingga sampai di perairan Malaysia akibat mati mesin, setelah sebelumnya dievakuasi oleh unsur patroli dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Serah terima dilaksanakan di perairan Malaysia, Tanjung Setapa, Kamis (3/8/2023).

    Kedelapan nelayan tersebut hanyut hingga sampai di perairan Malaysia setelah perahu miliknya mengalami trouble mesin saat memancing ikan hingga kemudian di evakuasi oleh unsur patroli dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia. Atas kejadian tersebut, APMM langsung menghubungi Bakamla Zona Barat guna mengatur proses pemulangan kedelapan nelayan Indonesia.

    Proses serah terima melibatkan 3 belah pihak yaitu, Pemangku Pengarah Zon Maritim Tanjung Sedili APMM, Komander Maritim Mohd Najib Bin Sam, Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Supt. Yunik Dwi Astuti Mei Wulan, serta Bakamla RI Kolonel Bakamla Joko Wahyu Utomo yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Bidang Operasi Laut Zona Bakamla Barat.

    Keberhasilan tersebut merupakan buah kerjasama yang terjalin antara Bakamla RI dengan APMM yang tergabung dalam ASEAN Coast Guard Forum (ACF) terlebih hubungan baik tersebut terlihat nyata saat Bakamla RI menangkap kapal Super Tanker MT Arman 114 yang turut melibatkan pasukan khusus Malaysia. (Humas Bakamla RI)

    Ahmad Rohanda

    Ahmad Rohanda

    Artikel Sebelumnya

    Dr. Ing. Ilham Habibie: International University...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Patroli Siang Polsek Cikampek Pantau Situasi Kantibmas Jalan A Yani Cikampek Cegah C3 
    Jelang Pilkada Bhabin Polsek Cikampek Rutin Cooling System 

    Tags