LABUAN BAJO - Salah satu escape bagi para delegasi, saat terjadi ancaman adalah dengan menggunakan KRI TNI AL sehingga untuk keamanan laut harus diperkuat, hal ini mengingat karena lokasi tempat pelaksanaan KTT di Hotel Meurorah, Labuan Bajo terdapat pulau-pulau kecil, dan ada kemungkinan ancaman yang bisa menggagalkan perhelatan ini.
Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. kepada para Dansatgas Komando Gabungan Terpadu Pengamanan Very Very Important Person (Kogabpadpam VVIP) saat menerima paparan kesiapan prajurit TNI pada pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, bertempat di Hotel Sylvia, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/5/2023).
Baca juga:
KN Pulau Dana-323 Tiba di Darwin Australia
|
Lebih lanjut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bahwa untuk pengamanan di wilayah darat sudah dapat diantisipasi, saat ini sudah insert puluhan ribu prajurit TNI yang menjaga venue KTT ASEAN. “Dengan kondisi jalanan sempit tentunya mudah bagi puluhan ribu prajurit TNI untuk mengawasi venue. Namun yang masih rawan adalah di laut, saat ini masih ada waktu untuk lebih memperkuatnya sebelum pelaksanaan KTT dimulai”, jelas Laksamana TNI Yudo.
Dalam kesempatan tersebut, Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan kepada para Komandan Satgas untuk memperhatikan keadaan fisik dan psikis para prajurit yang melaksanakan tugas pengamanan di lapangan harus dengan kondisi prima.
“Besok kita cek satu persatu dan Tactical Floor Game (TFG) akan lebih rinci lagi, jadi malam ini kita cek global saja mungkin ada yang belum lengkap terpasang alat peralatannya ataupun mungkin masih ada prajurit yang belum mendapatkan tempat istirahat, pelajari semuanya. Prajurit harus betul-betul mendapatkan tempat istirahat yang baik dan layak, karena tugasnya berat dan tidak ringan dengan situasi panas ini mereka harus standby pengamanan”, tambah Panglima TNI.
Command Center Kogabpadpam VVIP ini merupakan pusat kendali operasi seluruh rangkaian pengamanan yang dilaksanakan oleh prajurit TNI, sesuai dengan tugas pokok operasi militer selain perang yaitu membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia. Melalui Command Center ini pun TNI terus melakukan peningkatan, pengecekan dan evaluasi terkait dengan kesiapan pengamanan KTT ASEAN Tahun 2023. (**)